PEMROSESAN TRANSAKSI DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Kebutuhan akan pengendalian
Pengendalian
dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur tidak
semata-mata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna
mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab
terjadinya eksposur. Beberapa bentuk eksposur umum : Biaya yang Terlalu Tinggi
Pendapatan yang Cacat Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva Akuntansi yang Tidak
Akurat Interupsi Bisnis Sanksi Hukum Ketidakmampuan untuk Bersaing Kecurangan
dan Pencurian
Elemen – elemen Struktur Pengendalian Intern
Lingkungan
pengendalian Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran
pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk
semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
Penaksiran resiko Adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang
relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan
bagaimana resiko harus dikelola. Aktivitas pengendalian Adalah kebijakan dan
prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Informasi
dan komunikasi Adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran
informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan
tanggung jawab mereka. Pemantauan Adalah proses yang menetukan kualitas kinerja
pengendalian intern sepanjang waktu.
Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Praktik
manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran, pemilihan karyawan
dan supervisi terhadap karyawan. Pengendalian operasional, pengendalian yang
menekankan pada aspek teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional.
Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan
tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan. Pengendalian
dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sistem informasi didokumentasi
dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg
ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur
Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan
otorisasi manajemen baik umummaupun khusus. Pengendalian aktiva, memastikan
bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar. Pengamanan aktiva, untuk
menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari
kecurian dan kecerobohan
Etika dan Struktur Pengendalian
Banyak pihak berpendapat
bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang
mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Sebaik apa pun kode
etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah
budaya yang signifikan dalam budaya organisasi. Menciptakan budaya organisasi
yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan memang tidak dapat
dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen dapat dicapai
dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur organisasi
perusahaan. Untuk memastikan setiap program etika berjalan dengan baik.,
perusahaan harus memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis
dalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar