PENGENALAN PEMROSESAN TRANSAKSI
Arus Transaksi
Arus transaksi disebut
juga arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash
equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan
yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2).
Arus Kas adalah arus kas
masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas
operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian
di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas
keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam
pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.
Komponen – komponen
sistem pemrosesan transaksi
Komponen-komponen system
pemrosesan transaksi
komponen pemrosesan
terdiri dari :
a) Input = Input dalam
suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa
formulir atau bukti
transaksi lainnya.
b) Proses= Dalam system
manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam
sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file
transaksi
c) Penyimpanan= Media
penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini
menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan
data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer,
posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi
d) Output.= jenis
keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan,
Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.
Perancangan sistem tata
buku berpasangan
- Suatu sistem akuntansi
harus sesuai untuk organisasi tertentu.
- Hal penting dalam
merancang sistem akuntansi :
- Sifat dan tujuan
organisasi
- Karakteristik
struktural dan fungsional
- Tata letak fisik,
produk dan jasa
- Orang yang
mengoperasikan sistem
- Langkah dalam
merancang sistem akuntansi :
- Merancang pengelompokan
kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan
keuangan terkait.
- Mereview karyawan
operasional dan manajemen.
- Finalisasi laporan,
daftar rekening, dan laporan lainnya
- Menyiapkan rancangan
penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang
dibutuhkan untuk
mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.
- Model dasar akuntansi
berpasangan hanya berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modal.
Sistem kode akun untuk
pemrosesan
transaksi
- Suatu sistem
pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan
sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data
akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat,
mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.
- Tujuan pengkodean :
- Mengidentifikasikan
data akuntansi secara unik
- Meringkas data
- Mengklasifikasikan
rekening atau transaksi
- Menyampaikan makna
tertentu
- Ada 5 metode pemberian
kode rekening, yaitu :
- Kode Angka atau
Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
- Kode Angka Blok (block
numerical code)
- Kode Angka Kelompok
(group numerical code)
- Kode Angka Desimal
(decimal code)
- Kode Angka Urut
Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded byan alphabetic reference)
Perancangan formulir dan
pertimbangan penyimpangan catatan
- Sebelum suatu
transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data
transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari
desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari
suatu transaksi.
- Tujuan dari formulir :
1. Formulir dibuat untuk
meminta dilakukannya suatu tindakan.
2. Formulir digunakan
untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar