Senin, 24 Desember 2012

BAB 1 ( TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI )

TINJAUAN SEKILAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
sistem informasi akuntansi dan organisasi bisnis
  • sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
    - Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
    - Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
    - Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan



Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
1.      Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2.      Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3.      Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4.      Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
 
Siklus-siklus  transaksi yang lazim.
Siklus
Peristiwa (Event) yang biasanya tercakup
Pendapatan
 
 
Pembelanjaan
 
 
Manajemen Sumberdaya
 
 
Konversi Produk
 
 
Pelaporan keuangan dan buku besar umum
·         Penjualan produk atau jasa
·         Penerimaan tunai dari produk atau jasa yang terjual.
·         Pembelian bahan atau jasa
·         Pengeluaran tunai untuk membayar bahan atau jasa yang dibeli.
·         Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan sumberdaya manusia.
·         Konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan overhead.
·         Kompilasi transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi lainnya.
·         Penyediaan laporan-laporan keuangan.
Sasaran dan Fungsi Siklus Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan, menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan akunting.
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :
1.      Mengumpulkan data transaksi
2.      Memproses arus masuk transaksi
3.      Menyimpan data transaksi
4.      Melakukan pengendalian akunting
5.      Menyediakan laporan keuangan
6.      Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan transaksi


Siklus-siklus pemrosesan transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, ada empat macam, yaitu :
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

Referensi ; http://pandusamamaya.wordpress.com/2011/12/09/siklus-siklus-pemrosesan-transaksi-pada-sistem-informasi-akuntansi/












AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi  telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).
Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor).  Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.
Bagi mahasiswa akuntansi di Indonesia, patut disadari bahwa kurikulum yang ada belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang juga handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan mampu menggunakan TI dalam menunjang peran seorang akuntan.
Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
• Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
• Bermanfaat (usefull)
• Menambah produktifitas (Increase productivity)
• Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
• Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
Sumber :
1. http://syaifulali.wordpress.com/2010/03/16/akuntansi-dan-teknologi-informasi/
2. Sumber : http://diahlittlestar.blogspot.com/2010/05/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html



AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
Tujuan Pengembangan sistem Informasi Akuntansi

Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan :
a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.
b. Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam mengumpulkan informasi ekonomi.
c. Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen.
d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing).
Tujuan dari Hakekat perkembangan sistem, Pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam pengkembangan sistem

PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM

Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.

Sebab Perlunya pengembangan Sistem :
* Adanya permasalahan ( problems) yg timbul pada sistem yg lama.

Permasalahan yg timbul dapat berupa :
* Ketidakberesan

Yg menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan.
Ketidakberesan ini dapat berupa :

- kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta
- kesalahan yg tidak disengaja
- tidak efisiennya operasi
- tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang berlaku.



Sumber :
www.google.com
http://helmihendriansyah.blogspot.com/2010/12/akuntan-dan-perkembangan-sistem.html




BAB 2 ( TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI )

BAB 2
TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM
-          PEMAKAIAN TEKNIK-TEKNIK SITEM
-          Penggunaan Teknik-teknik Sistem dalam pengembangan sistem
-          Pertama, kelompok data diatur
-          database besar unsur data dan lebih, dalam desain data yang dibutuhkan untuk mendirikan kelompok khusus.Sebagai perancang basis data tidak harus pengguna, desain sistem elemen data tidak dapat dianggap komprehensif, database yang dirancang, seringkali sulit untuk menemukan meja perpustakaan, sehingga kelompok data proyek yang terbaik akrab dengan tulang punggung bisnis.
-          Fungsi kelompok data tidak untuk merancang database, tapi melalui analisis kebutuhan, mengacu pada sistem serupa lainnya berdasarkan sistem ekstraksi dari data elemen dasar, bertanggung jawab untuk audit database.Audit meliputi pemeriksaan sudah benar-benar elemen database baru, dapat mencapai semua kebutuhan bisnis; pada database lama (jika sistem lama) analisis dan konversi data, desain database, audit, kontrol dan penyesuaian yang diperlukan.
-          Kedua, prinsip-prinsip desain
-          1. Spesifikasi nama.Semua nama perpustakaan, nama tabel, nama domain harus mengikuti aturan-aturan seragam dan instruksi yang diperlukan untuk memfasilitasi perencanaan, pemeliharaan, query.
-          2 Pengendalian bidang referensi..Dalam desain, Anda dapat memilih desain database yang sesuai dan alat-alat manajemen untuk memfasilitasi pengembangan staf dan kelompok data terdistribusi manajemen desain audit terpusat.Unified konvensi penamaan, jika desain dari lapangan sudah ada, dapat langsung dikutip, jika tidak, harus dirancang ulang.
-          3. Perpustakaan Tabel kontrol berulang.Dalam proses desain, jika sebagian besar bidang telah ditemukan ada, pengembang harus dicurigai jika desain tabel database sudah ada.Melalui bidang di mana tabel database dan desainer yang sesuai permintaan, Anda dapat mengkonfirmasikan apakah tabel database tidak mengulangi.
-          4. Kendali Concurrency.Desain kontrol konkurensi harus dilakukan, yang merupakan perpustakaan untuk tabel yang sama, pada waktu yang sama hanya satu orang yang memiliki kontrol atas, orang lain hanya bisa query.
-          5. Diskusi yang diperlukan.Desain database selesai, kelompok data harus didiskusikan dengan personil, melalui diskusi dengan database, sehingga masalah dalam desain Kong Zhong Huo Huo Qu Zhi Shu Juku dari desain Biyaoxinxi.
-          6 Data Group. Audit.Perpustakaan table set versi, memodifikasi kelompok data adalah melalui audit, untuk menjamin kesesuaian dengan persyaratan yang diperlukan.
-          7 Header file. Pengolahan.Setelah setiap modifikasi data, data grup dengan modifikasi file header yang sesuai (dengan perangkat lunak manajemen secara otomatis), dan memberitahukan pengembang untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam prosedur.
-          Ketiga, desain teknik
-          1. Kategori split tabel data yang besar.Tabel untuk sering digunakan (seperti beberapa tabel parameter atau kode tabel), karena frekuensi penggunaan yang tinggi, untuk meminimalkan jumlah record dalam tabel.Sebagai contoh, pemilik rekening bank Biao awalnya dirancang sebagai sebuah tabel, Walaupun dapat memfasilitasi proses desain dan pemeliharaan, tetapi setelah analisis, karena data yang sangat besar mempengaruhi data untuk penentuan posisi cepat.Jika kepala rumah tangga meja untuk rekening kepala saat ini rekening rumah tangga dirancang untuk account reguler dan ketua umum kepala rumah tangga rumah tangga dan account lain, Anda dapat sangat meningkatkan performa query.
-          2. Desain Index.Untuk tabel database besar, indeks yang wajar dapat meningkatkan efisiensi operasional di seluruh database.Desain dalam indeks, nilai bidang duplikasi indeks harus kurang dari seleksi lapangan; dalam pembangunan indeks komposit lapangan untuk pencarian, perhatian harus dibangun sesuai dengan indeks komposit dari tatanan lapangan.Misalnya, jika lebih dari 50.000 catatan tabel air untuk menetapkan tanggal dan nomor seri untuk indeks komposit, sejak tanggal meja duplikat jumlah record dekat dengan meja, dengan nomor seri untuk memeriksa waktu menghabiskan hampir 3detik, dan jika nomor seri untuk bidang indeks untuk mengindeks permintaan yang sama, penggunaan kurang dari 1 detik.Oleh karena itu, desain database yang besar, hanya bidang indeks pilihan yang wajar untuk meningkatkan efisiensi operasional di seluruh database.
-          3. Optimasi manipulasi data.Dalam sebuah database yang besar, bagaimana meningkatkan efisiensi operasional perhatian data.Sebagai contoh, setiap tabel air dalam database untuk menambahkan bisnis, kita harus menghapus dari tabel kontrol air nomor seri, nomor seri dan nilainya ditambah satu.Dalam keadaan normal, tingkat respon operasi tunggal adalah normal, tetapi menggunakannya untuk operasi batch processing, kecepatan akan melambat.Analisis ini menemukan bahwa masing-masing kontrol aliran nomor seri dari nilai tabel ditambah waktu yang akan mengunci meja, sedangkan meja namun pusat seluruh sistem operasi, mungkin ada beroperasi oleh proses lain terkunci, sehingga operasi kecepatan transaksilambat.Pada solusi masalah ini, sesuai dengan jumlah total dalam jumlah besar untuk bisnis nomor seri, dan aliran kontrol update tabel dapat meningkatkan kecepatan proses bisnis batch.Contoh lain adalah optimasi tabel interpolasi.Untuk proses bisnis bervolume tinggi, jika Anda memasukkan sebuah tabel database menggunakan laporan Masukkan umum, kecepatan akan lambat.Alasannya adalah bahwa tabel harus dimasukkan sekali untuk setiap I / O operasi membutuhkan waktu lebih lama.Perbaikan, pernyataan tersebut dapat Pasang Penyangga bentuk halaman penuh kemudian oleh I / O operasi, sehingga meningkatkan efisiensi.tabel database dari beberapa Jam menghapus besar, laporan biasanya langsung Hapus, Zhege pernyataan Suirankeyi untuk Caozuo meja kecil, Dan Que akan berada di meja besar urusan besar dan Dao Yin Zhi Dai Lai Su Duhen lambat bahkan Shibai dihapus.Solusinya adalah dengan menyingkirkan urusan, tetapi lebih efektif pendekatan adalah untuk pertama melakukan operasi Drop pembaharuan lebih lanjut.
-          4. Database penyesuaian parameter.parameter tuning Database adalah proses akumulasi pengalaman, harus mengalami administrator sistem.Untuk database Informix, kami mencatat jumlah kunci terlalu sedikit akan menyebabkan kegagalan meja kunci, jumlah file log logis ke meja besar terlalu kecil akan menyebabkan kegagalan masalah ini harus didasarkan pada situasi aktual penyesuaian yang diperlukan.
-          5. Alat-alat yang diperlukan.Dalam seluruh database untuk pengembangan dan proses desain, yang pertama dapat mengembangkan beberapa alat aplikasi kecil, seperti Tou secara otomatis dihasilkan file tabel database, masukkan inisialisasi data, data ke Hanshuofengzhuang, Cuowugenzong atau otomatis Xianshi begitu, iniDatabase desain dan pengembangan untuk meningkatkan efisiensi.
-          6. Untuk menghindari transaksi lama.Sebuah menghapus tabel tunggal besar atau masukkan operasi akan membawa urusan tentang besar, solusinya adalah untuk menyesuaikan parameter, Anda juga dapat menyisipkan file perpecahan.Untuk urutan operasi oleh serangkaian layanan kecil bersama-sama merupakan transaksi lama (seperti sistem perdagangan hari akhir, transaksi perbankan), Anda dapat menyelesaikan transaksi dengan serangkaian operasi, tapi kerugian yang mungkin karena penyelesaian transaksi tersebut tidak bisa terlalu Er Shi,Atau, seperti kecelakaan Jasa kesempatan Ershi Redo waktu terlalu lama.solusi yang lebih baik adalah untuk menjaga seluruh transaksi beberapa transaksi yang lebih kecil, seluruh sistem dengan proses pengendalian aplikasi.Jadi, jika salah satu layanan tersebut tidak berhasil, hanya mengulang transaksi, yang dapat menghemat waktu dan menghindari transaksi lama.
-          7. Kanan depan.Pesatnya perkembangan teknologi komputer, desain database harus memiliki maju tertentu-melihat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan aplikasi saat ini, tetapi juga pengembangan bisnis di masa depan, harus kondusif untuk ekspansi atau meningkatkan pengolahan aplikasi.
-          Sehubungan dengan database berukuran kecil dan menengah, desain database yang besar dan pembangunan jauh lebih kompleks, sehingga desain, proses pembangunan, selain untuk mengikuti Shu teori paradigma Juku, meningkatkan konsistensi dan integritas sistem, tetapi juga, secara umum, tergantung pada keadaanuntuk desain didistribusikan, tegas pegang kontrol terpusat dan audit terpadu dari prinsip-prinsip dasar, untuk memastikan desain database, struktur kompak, distribusi keseimbangan, posisi cepat.Operasi dalam database, kita perlu untuk mengadopsi beberapa keterampilan pelaksanaan efisiensi seluruh sistem aplikasi, dan memperhatikan dengan benar terlebih dahulu untuk beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan sistem aplikasi.



-   Teknik-Teknik Sistem
Bagan Arus (FlowChart)
à Merupakan alat yang digunakan untuk :
a. dokumentasi sistem yang sudah ada.
b. Mendesain sistem baru
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer.
Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :
1. Dokumen flowchart
2. Sistem / proses flowchart
Bagan Arus Dokumen
à Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart
a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.
Bagan Arus Sistem
à Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented).
Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
- High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
- Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
- Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.
Bagan Arus Program
à Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakankomputer dalam menjalankan suatu program.
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart,
1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
Data Flow Diagram (DFD)
à Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
Elemen dalam suatu DFD :
a. Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
b. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
c. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
d. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
Diagram Aliran Data (DFD) berbeda dari Bagan Arus (Flowchart) dalam beberapa hal. Meskipun masin-masing menggunakan simbol untuk menyatakan proses, namun DFD tidak menunjukkan urutan proses. Jadi DFD mungkin menunjukkan beberapa proses yang beroperasi secara paralel.
Bagan IPO dan HIPO
Bagan IPO à Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak
rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa
suatu sistem secara utuh.
Bagan HIPO à Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian.
(Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).